Kisah Togog,Semar Dan Bathara Guru


Kisah bermula dari pernikahan Sang Hyang Tunggal dengan Dewi Rekatawati menghasilkan sebuah telur bercahaya.Bagian kulit telur menjelma jadi Sang Hyang Antaga.Bagian putih telur menjelma menjadi Sang Hyang Ismaya dan bagian luning telur menjadi Sang Hnyang Manikmaya.

Suatu ketika Sang Hyang Tunggal ingin mewariskan tahta Kahyangan Suralaya.Namun Sang Hyang Antaga dan Sang Hyang Ismaya malah berselisih siapa yang pantas mewarisi tahta.Kedua dewa tersebut beradu kesaktian siapa yang sanggup menelan gunung dan mengeluarkannya lewat dubur dialah yang pantas mendapatkan tahta.

Sang Hyang Antaga memulai pertama kali.Ditelannya gunung,tapi meskipun mulutnya sobek dan sampai matanya melotot dia tidak sanggup menelan gunungnya.Akhirnya Sang Hyang Antaga memuntahkan gunung tersebut.Hilanglah ketampanannya

Berganti Sang Hyang Ismaya yang menelan gunung.Karena kesaktiannya dia sanggup menelan gunung.Tapi ternyata Sang Hyang Ismaya tidak sanggup mengeluarkan gunung yang ditelannya.Sejak saat itu peritnya menjadi besar.

Kecewa dan marah Sang Hyang Antaga beserta Sang Hyang Ismaya berniat untuk menyerang Sang Hyang Manikmaya agar dia juga mengalami nasib seperti mereka.Tapi sebelum terlaksana sudah dicegah Sang Hyang Tunggal.Sang Hyang Antaga dan Sang Hyang Ismaya akhirnya menyesal.Sebagai hukuman dari Sang Hyang Tunggal mereka berdua diutus ke dunia manusia untuk mengabdi dan memomong keturunan Sang Hyang Manikmaya.

Sang Hyang Manikmaya bergelar Bethara Guru dan memimpin Kahyangan.Sang Hyang Antaga berganti nama menjadi Togog.Beserta Bilung,keduanya mengabdi kepada keturunan Sang Hyang Manikmaya yang memiliki ras Raksasa.Karena ras saksasa memang susah dibina,senang berbuat kejahatan akhirnya berujung kematian di tangan Ksatria.Karena hal tersebut Togog dan Bilung sering berganti majikan.Sang Hyang Ismaya berganti nama menjadi Semar.Beserta Gareng,Petruk dan Bagong (mereka disebut Punokawan) mereka mengabdi ke keturunan Sang Hyang Manikmaya yang memiliki kasta ksatria juga yang merupakan titisan Dewa Wisnu.Itulah mengapa ketika Dewa Wisnu menitis ke raga lain punokawan juga ikut pindah pengabdian.

Karakter Semar dan Togog tidak ada dalam kisah asli Ramayana dan Mahabharata.Karena mereka adalah ciptaan pujangga Jawa

0 Response to "Kisah Togog,Semar Dan Bathara Guru"

Posting Komentar