Filosofi Tembang Macapat


Macapat adalah tembang Jawa yang muncul kira-kira ketika era Walisanga.Seperti kebudayaan Jawa yang lain,macapat juga memiliki filsafat hidup manusia.Macapat dari asal kata nya (kerata basa) adalah maca papat-papat (membaca empat empat).Macapat mengandung filosofi maca sipat (membaca sifat).Yaitu filosofi tentang kehidupan manusia dari lahir sampai mati.

1.Maskumambang
Menggambarkan manusia masih di alam ruh.Kemambang,terapung-apung,masih terombang-ambing sebelum ruh dihembuskan ke janin.Orang tua merawat janin dengan penuh kasih sayang.Bagai emas segantang.

2.Mijil
Menggambarkan manusia yang baru lahir (mijil,metu,keluar) ke dunia.Masih suci,lemah,tidak tahu apa-apa,belum terkena racun dunia.Orang tua berucap syukur kepada Yang Maha Kuasa akhirnya anak mereka bisa lahir setelah 9 bulan di kandungan.

3.Kinanti
Menggambarkan masa kecil manusia.Dikanthi-kanthi (diarahkan,dibimbing) orang tua nya agar menjadi manusia yang berbudi luhur.Apa yang kita taman,maka itu yang kita petik.

4.Sinom
Isih enom,masih muda.Mulai memasuki masa remaja.Masa-masa mencari jati diri.mudah terpengaruh lingkungan.Orang tua berusaha agar si anak agar tidak terjerumus di jalan yang salah.Tetapi si anak lebih sering melawan kehendak orang  tua nya.

5.Asmaradana
Asmara dahana,api asmara.Menggambarkan manusia yang mulai mengenal cinta.Mencari pasangan hidupnya.Orang tua berharap calon yang dipilihnya adalah pilihan yang tepat.

6.Gambuh
Jumbuh,bersatu.Tahap manusia berkomitmen membangun rumah tangga dengan pasangan yang dipilihnya.Orang tua memberi nasehat bagaimana membangun keluarga yang sakinah,mawaddah warahmah.

7.Dhandhanggula
Manusia yang menuruti nasehat baik orang tua nya mulai mendapatkan kebahagiaan.Hidup mapan beserta keluarga.Dhandhang,harapan akhirnya menjadi gula.Manis rasanya.

8.Durma
Manusia yang telah mapan mulai berderma kepada manusia yang membutuhkan.Sebagai bekal amalan untuk pergi ke dunia yang lain.Bila manusia tidak menuruti nasihat baik orang tua,dia menjadi manusia yang bertabiat buruk.Munduring tatra krama

9.Pangkur
Saatnya manusia mungkur,mundur dari hal-hal keduniawian.Mencari ketenangan batin.Manusia yang menyia-nyiakan hidupnya ketika sudah tua baru sadar kenapa dulu tidak berbuat hal yang semestinya.Rasa penyesalan pun muncul.

10.Megatruh
Megat ruh,ruh berpisah dari jazad.Manusia akan merasakan kesakitan sakaratul maut.Bersama dengan itu mulai tertutuplah jalan untuk berbuat amal kebajikan.Semoga orang-orang berdoa untuk manusia berwatak baik agar tidak merasakan sakitnya sakaratul maut,atau setidaknya dipersingkat agar tidak menderita lama.

11.Pocung
Pocong,jazad manusia akan dibalut dengan kain kafan dan dimasukkan ke liang kubur.Tahap manusia menuju keabadian,Manusia semua akan mati dan kembali ke tanah.Yang membedakan adalah amalan yang diperbuat ketika manusia masih hidup.

Sekian dulu.Memang mungkin ada sedikit perbedaan tafsiran orang satu dengan yang lain.Yang penting kita ambil hikmahnya

0 Response to "Filosofi Tembang Macapat"

Posting Komentar